Hasan Badri is on Facebook. To connect with Hasan, join Facebook today.
Join
or
Sumber : 
Hasan Badri is on Facebook. To connect with Hasan, join Facebook today.
Hasan Badri, profile picture

Assalaamu'alaikum wr wb
Saudaraku seiman dan Pecinta ilmu YSH.

Sebelumnya ... " nuwun sewu - nuwun sewu " izinkan saya matur ... terkait beberapa hari lagi
kita akan memasuki satu diantara 4 bulan yang disucikan Allah SWT yaitu رجب .

Wa fil 'adah ( biasanya ), di bulan itu dan seterusnya bulan Sya'ban dan lalu kemudian menyusul bulan Ramadlon, banyak diantara para Muballigh Islam dalam mengambil materi tablighnya dari kitab berikut ini .

Di sebutkan dalam disertasi Doktoralnya Bapak Dr. KH Ahmad Luthfi Fathullah, MA ( seorang Pendiri Pusat Kajian Hadits di Jakarta ) yang berjudul ; " Kajian Hadits Kitab Durrotun Nasi -
hin " ( Karya seorang 'Ulama' Besar abad 18 asal Konstantinopel - Istambul - Turki ), yang bernama : " Asy - Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy Syakiri Al Khaubawy ".

Di sana beliau merinci temuannya, bahwa ada ditemukan hadits maudlu' 251 ( 30 %), hadits dlo'if 180 ( 21,5 % ), hadits dlo'if jiddan 48 ( 5,7 % ) dan hadits yang belum bisa dipastikan sejumlah 56 ( 6,7 % ), kenapa dikategorikan demikian ! karena tidak dikenali perowinya atau jika dikenali sanadnya tidak diketahui.

Hadlrotusy Syaikh Mbah KH Muhammad Hasyim 'Asy'ari ( Pendiri Nahdlatil 'Ulama' ) telah mengetahui dan menyadari sesadar - sadarnya akan kondisi kitab itu sejak lama.

Karenanya, di dalam satu diantara beberapa washiat beliau kepada santri - santri PP Tebu
ireng Jombang Jawa Timur yang beliau asuh pada masa itu ialah ; " Santri - santri Tebuireng untuk tidak mempejari atau mengajarkan kitab Durrotun Nashihin, " K E C U A L I " apabila
mampu menjelaskan status masing - masing hadits yang ada.

INTINYA BELUAU MENGIZINKAN BERSYARAT

Hal ini dikhawatirkan ada anggapan bahwa semua hadits yang ditulis di kitab itu adalah benar semua berasal dari Nabi Muhammad SAW

Boleh saja mengamalkan isi kitab itu tetapi harus bisa memisahkan antara mana hadits yang shohih dan mana yang bukan hadits.

Hal ini dilakukan Panjenenganipun, karena saking khawatirnya jangan-jangan bukan hadits dibilang hadits, dan ini sangat berbahaya ndunyo akhirot.

Dan perlu juga dicatat bahwa terkait dengan per - hadits - an memang sesuai dengan disiplin ilmu yang panjenenganipun ( Mbah KH Hasyim 'Asy'ary ) kuasai, yaitu فن الحديث ( konsentrasi hadits ).

Sebagai ahli hadits inilah yang kemudian beliau
memperoleh gelar kehormatan gelar HADLRA TUSY SYAIKH ( حضرة الشيخ ), karena panje - nenganipun telah mampu menghafalkan 
KUTUBUS SITTAH ( baik RIWAAYATAN wa DIROOSATAN ), sehingga sangat beralasan sekali ketika Mbah KH Hasyim 'Asy'ari mewanti wanti para santrinya jika mempelajari kitab itu.

Mbah KH Hasyim Asy'ari melakukan hal seperti ini, bukan bermaksud merendahkan Muallif kitab Durrotun Nashihin, melainkan sebagai bentuk ikhtiar panjenenganipun dalam menjaga hadits dan tanggungjawab panjenenganipun sebagai seorang ahli hadits.

Terkait tentang washiat Mbah KH Hasyim 'Asy'sri ini, sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Pakar Tafsir Al Qur'an Tebuireng Bapak Prof. Dr. KH Musta'in Syafi'i dalam acara Bedah Kitab الرسالة اهل اسنة والجماعة karya Mbah KH Hasyim 'Asy'ari di PP
Ma'had 'Aly Hasyim 'Asy 'ary Tebuireng Jombang Jawa Timur pada hari Khamis, tanggal 4 April 2019.

Pangapunten menawi wonten sisik melik ingkang lepat . Nggih pun biasa kemawon.
=====================================

Wassalaamu'alaikum wr wb


May be an image of monument
.

و الحمد لله رب العالمين 
صلى الله على محمد