*NUTRISI PAGI*
*KITAB MUKASYAFATUL QULUB*
*BAB 6*
*Edisi 30*
....aku tidak menemukan kelezatan taat kepada Allah." Dia menjawab, "Karena engkau mengabdi kepada ketaatannya itu dan bukan mengabdi kepada Allah, mengabdilah kepada Allah se-
hingga engkau menemukan kenikmatan dalam taat kepada
Allah." Bahwasanya ada seorang laki-laki yang melakukan salat,
setelah sampai pada bacaan 'Iyyaka na'budu' terlintaslah dalam hatinya bahwa
dia mengabdi kepada Allah dalam arti sebenarnya.
Dipanggillah dia dalam batin, "Bohong engkau, sebenarnya eng-
kau mengabdi kepada makhluk." Lalu bertobatlah dia dan menjauhkan diri dari manusia. Kemudian dia melakukan salat lagi
dan setelah sampai bacaan Iyyaka na'budu', dipanggillah dia,
"Bohong engkau, sebenarnya engkau mengabdi kepada hartamu." Lalu disedekahkan semua harta bendanya. Kemudian dia
salat lagi, setelah sampai bacaan 'Iyaaka na'budu' dia dipanggil,
"Bohong engkau, sebenarnya engkau mengabdi kepada pakaianmu." Dia juga menyedekahkan pakaian itu kecuali apa yang dipakainya. Kemudian dia bertindak dalam salat lagi, dan ketika
sampai bacaan 'Iyyaka na'budu' dipanggillah dia, "Sekarang engkau benar, sesungguhnya engkau mengabdi kepada Allah
Tuhanmu."
Di dalam kitab Raunaqil-Majalis, dikisahkan seorang laki- laki yang kehilangan beberapa jawaliq-nya (tempat barang), dia
tidak tahu siapa yang telah mengambilnya. Ketika dia masuk dalam salat, dia teringat orang yang mengambilnya. Setelah salam
dia berkata kepada budak pelayannya, "Pergilah kepada Fulan bin Fulan dan mintalah kembali jawalig itu darinya." Berkatalah
pelayannya, "Kapan engkau mengingatnya?" Dia berkata, "Tadi
ketika aku salat." Lalu berkata pelayan itu, "Wahai Tuanku,
engkau adalah orang yang telah mencari jawaliq, bukan mencari
Tuhan Pencipta." Akhirnya tuannya memerdekakannya berkat
keyakinannya itu. Maka seyogyanya bagi orang yang berakal
meninggalkan dunia, mengabdi kepada Allah dan memikirkan
masa depannya serta menghendaki akhirat. Allah Swt. berfirman:....ikuti lanjutannya besok..
*Semoga kita mendapatkan TaufiqNya Aaminn..*
*Surabaya,25 Rajab 1442H/9 Maret 2021 M*
زینی الیاس
0 komentar:
Posting Komentar