Jadual IMSAAK Kabupaten Lamongan, Romadlon 2021

Jadual IMSAAK Kabupaten Lamongan,  Romadlon 2021
PCNU Lamomgan

Rabu, 17 Maret 2021

Perbaikilah Hati !

 _Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh._

_SEMANGAT SHUBUH :_

*MUHASABAH*

*_PERBAIKILAH HATI_*


Saudaraku,

Perbaikilah hatimu.

Karena hatimu akan memperbaiki pikiranmu... 


Lalu, pikiranmu akan memperbaiki lisanmu...

 

Lalu, lisanmu akan memperbaiki hidupmu... 


Pada akhirnya, hidupmu akan memperbaiki Akhiratmu...


Berawal dari hati yang baik, berakhir dengan baik pula di akhirat nanti...


Semoga... insyaAllah...


إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ – رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ


_"Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati”_


(HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599)


Saudaraku, 

Janganlah pernah sekalipun kita bermuka dua. Rasulullah bersabda, 


عَنْ عَاصِم بْن مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ أَبِيهِ:


 قَالَ أُنَاسٌ لاِبْنِ عُمَرَ: إِنَّا نَدْخُلُ عَلَى سُلْطَانِنَا فَنَقُولُ لَهُمْ خلاِفَ مَا نَتَكَلَّمُ إِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِمْ. قَالَ: كُنَّا نَعُدُّهَا نِفَاقًا.


Dari 'Ashim ibn Muhammad ibn Zaid ibn Abdullah ibn Umar, dari ayahnya: 


_Beberapa orang berkata kepada Ibn Umar: Dahulu jika kami menemui penguasa kami, kami berkata sesuatu yang berbeda dengan apa yang kami katakan ketika kamu sudah keluar dari tempat mereka. Maka Ibn Umar berkata: Yang demikian kami anggap suatu kemunafikan._


(HR. Sahih al-Bukhari:6642)


Saudaraku,

Ibn Umar menjelaskan bahwa berbicara dengan seorang penguasa dengan suatu hal, lalu berbicara dengan hal lain ketika tidak berada di hadapannya dapat dianggap kemunafikan. Karena itu hendaknya seorang muslim selalu berlaku jujur dan terus terang, ketika ia berbicara dengan orang biasa maupun dengan orang yang berkuasa.


Sahih al-Bukhari:6642


عَنْ عَاصِم بْن مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ أَبِيهِ:


 قَالَ أُنَاسٌ لاِبْنِ عُمَرَ: إِنَّا نَدْخُلُ عَلَى سُلْطَانِنَا فَنَقُولُ لَهُمْ خلاِفَ مَا نَتَكَلَّمُ إِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِمْ. قَالَ: كُنَّا نَعُدُّهَا نِفَاقًا.


Dari 'Ashim ibn Muhammad ibn Zaid ibn Abdullah ibn Umar, dari ayahnya: 

Beberapa orang berkata kepada Ibn Umar: Dahulu jika kami menemui penguasa kami, kami berkata sesuatu yang berbeda dengan apa yang kami katakan ketika kamu sudah keluar.

Ibn Umar menjelaskan bahwa berbicara dengan seorang penguasa dengan suatu hal, lalu berbicara dengan hal lain ketika tidak berada di hadapannya dapat dianggap kemunafikan. Karena itu hendaknya seorang muslim selalu berlaku jujur dan terus terang, ketika ia berbicara dengan orang biasa maupun dengan orang yang berkuasa...


*_Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita tetap istiqamah senantiasa memperbaiki hati, jujur, tidak bermuka dua untuk meraih ridha-Nya._*

Aammin Ya Rabb.


_Wallahua'lam bishawab_


Sumber :

Kutub


*Ayo sholat Shubuh jamaah di Masjid lanjut do'akan ortu dan keluarga, do'akan sesama muslim.*


_Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh._

0 komentar:

Posting Komentar